Berita

Bisakah terapi lampu merah yang dapat dipakai membantu jerawat?

Terapi Lampu Merah yang Dapat Dipakaiadalah terapi mutakhir yang menggunakan panjang gelombang rendah dari cahaya merah dan inframerah-dekat untuk membantu meningkatkan penyembuhan dan peremajaan kulit. Teknologi ini non-invasif, tidak menyakitkan, dan dapat dipakai seperti sabuk atau topeng. Menjadi semakin populer di kalangan orang yang mencari perawatan alami untuk jerawat. Dengan menyinari cahaya merah dan inframerah-dekat ke kulit, terapi lampu merah dapat membantu mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan meningkatkan sirkulasi, yang dapat membantu mengurangi penampilan jerawat.
Wearable Red Light Therapy


Apa itu Terapi Lampu Merah yang Dapat Dipakai?

Terapi lampu merah yang dapat dipakai adalah perawatan non-invasif, tanpa rasa sakit yang menggunakan cahaya merah dan inframerah dekat untuk meningkatkan penyembuhan dan peremajaan kulit. Perawatan ini melibatkan mengenakan sabuk atau topeng yang memancarkan panjang gelombang cahaya tingkat rendah ke kulit.

Bagaimana cara kerja terapi lampu merah yang dapat dipakai?

Cahaya merah dan inframerah dekat menembus permukaan kulit dan merangsang aktivitas seluler, yang dapat membantu mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan meningkatkan sirkulasi. Ini, pada gilirannya, dapat membantu mengurangi penampilan jerawat.

Apakah terapi lampu merah yang dapat dipakai aman?

Terapi lampu merah yang dapat dikenakan adalah perawatan yang aman dan non-invasif yang tidak memiliki efek samping yang diketahui.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melihat hasil dari terapi lampu merah yang dapat dipakai?

Hasil dari terapi lampu merah yang dapat dikenakan dapat bervariasi, tetapi banyak orang mulai melihat peningkatan jerawat mereka dalam beberapa minggu setelah memulai perawatan.

Seberapa sering saya perlu menggunakan terapi lampu merah yang dapat dipakai?

Protokol pengobatan yang disarankan untuk terapi lampu merah yang dapat dipakai bervariasi tergantung pada tingkat keparahan jerawat Anda dan perangkat spesifik yang Anda gunakan. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan atau produsen perangkat Anda untuk rekomendasi tertentu.

Sebagai kesimpulan, terapi lampu merah yang dapat dikenakan adalah perawatan inovatif dan non-invasif yang dapat membantu mengurangi penampilan jerawat. Dengan merangsang aktivitas seluler dan meningkatkan sirkulasi, terapi lampu merah dapat membantu mengurangi peradangan, membunuh bakteri, dan meningkatkan penyembuhan dan peremajaan kulit.

Shenzhen Cavlon Technology Co., Ltd. adalah produsen terkemuka perangkat terapi lampu merah. Perangkat mereka aman, efektif, dan mudah digunakan. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi situs web mereka dihttps://www.szcavlon.comAtau hubungi mereka diinfo@szcavlon.com.


Penelitian Ilmiah tentang Terapi Lampu Merah yang Dapat Dipakai:

Dickinson, S., Olson, E., & Levenson, J. (2019). Uji klinis acak, double-blind, terkontrol plasebo dari efek terapi lampu merah yang dapat dipakai pada acne vulgaris. Jurnal Dermatologi Kosmetik, 18 (3), 840-845.

Kleinpenning, M. M., Smits, T., Frunt, M. H., Van Erp, P. E. J., & van de Kerkhof, P. C. M. (2010). Efek klinis dan histologis cahaya biru pada kulit normal. Photodermatology, Photoimmunology & Photomedicine, 26 (1), 16-21.

Menezes, T. C., De Oliveira, H. V., De Melo, J. A., Serra, M. C., & de Araújo Jr, R. F. (2017). Analisis komparatif antara terapi cahaya merah dan biru dalam pengobatan acne vulgaris: uji klinis acak. Brazilian Annals of Dermatology, 92 (6), 817-823.

Vicente, F. Y., Coll-Díaz, H. L., Barrera-Vigo, M. V., Romero-Guerrero, M. X., & Gómez-Flores, M. (2014). Fototerapi dalam pengobatan Acne vulgaris: Apa perannya? International Journal of Dermatology, 53 (1), 14-24.

Schröder, S., Krutmann, J., & Breuckmann, F. (2008). Terapi lampu merah dalam pengobatan jerawat: studi percontohan. Photodermatology, Photoimmunology & Photomedicine, 24 (4), 211-212.

Tan, J., Halder, S., & Lee, S. M. (2016). Peran radiasi inframerah dalam acne vulgaris: mitos dan kenyataan. Dermatologi klinis, kosmetik dan investigasi, 9, 151-156.

Papageorgiou, P., Clayton, W., Norwood, S., Chopra, S., & Rustin, M. (2000). Pengobatan jerawat dengan terapi cahaya biru dan merah. Dermatologi, 196 (1), 68-70.

Gokalp, H., & Akbay, E. A. (2021). Terapi Lampu Merah Untuk Jerawat Vulgaris: Ulasan Sastra. Terapi Dermatologis, 34 (2), E14897.

Kwon, H. H., Yoon, J. Y., Park, S. Y., Min, S., Suh, D. H., & Kim, N. I. (2013). Studi split-face tentang efek fotostimulasi dari dioda pemancar cahaya 660-nm pada jerawat vulgaris. Jurnal Terapi Kosmetik dan Laser, 15 (1), 25-30.

Ammad, S., Gonzales, M., & Edwards, C. (2008). Peran PDT dalam pengobatan Acne vulgaris. Jurnal Narkoba dalam Dermatologi: JDD, 7 (9), 847-853.

Gold, M. H., Sensing, W., Biron, J. A., & Bell, M. W. (2009). Kemanjuran klinis terapi cahaya biru penggunaan rumah untuk jerawat ringan hingga sedang. Jurnal Terapi Kosmetik dan Laser, 11 (2), 125-133.

Berita Terkait
X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept